Aku bertaruh bahwa anggapanmu akanku-dari atas hingga
bawah-benar benar salah
Aku bertaruh bahwa ucapanku dulu, hanya menjadi sampah dalam
pikiranmu
Aku bertaruh bahwa namaku hanya mewakili kesedihanmu saja
Hari itu, aku meninggalkan sesuatu yang sempat kita anggap
sebagai kebahagiaan
Mungkin kau merasakan sakit akan ucapan dan sikapku pada hari
itu
Mungkin kau merasakan sakit akan janji-janji yang kuingkari
Namun
Pernahkah kau berpikir, mengapa saat itu aku tak mengucapkan
alasan apapun
Mengapa saat itu aku berani mengutarakan sampah yang telah
aku pendam berhari-hari
Aku hanya ingin kita bahagia dengan semestinya, tersenyum
dengan semestinya
Tersenyum karena situasi, bukan karena tuntutan
Bahagia karena kenyataan, bukan karena harapan
Ahmad Saval, 13 Oktober 2015
