Amanda



Namanya Amanda. 
Senyumnya habis dihisap masa. Mempunyai tattoo sepasang malaikat di punggungnya. Dan juga di tangan sebelah kanannya yang bertuliskan bahasa meksiko 'Luxeat Lux Vestra' yang entah apa artinya. 

Namanya Amanda. 
Sejak kecil aku sudah mengenalnya, hingga kini dia tlah tumbuh dewasa. Dan sial sekali aku harus membuntutinya sepanjang hidup. Dari orok hingga dia mencandu arak. Hidupnya penuh dengan drama romansa, kisah cinta yang nyaris tak pernah sempurna, hingga imbasnya kini hatinya memar-memar penuh luka.

Namanya Amanda.
Terkadang dia diam dipeluk luka. Terkadang dia berbicara pada botol bir yang menjelma sahabat lama. Terkadang dia menatap pada kamar kosong yang kurang penghuninya. Terkadang dia merindukan pelukan seorang Ayah. Terkadang dia luka, terkadang dia juga gila, terkadang dia serupa malaikat yang diliputi cahaya.

Namanya Amanda.
Yang dia tahu hanya dirinya sendiri yang menari dalam masa lalu yang tak pernah indah. Dia raja bagi dirinya sendiri, bagi hatinya sendiri, bagi kerajaan alkohol dan kesatria puntung rokok yang mengabdi pada asbak di atas meja.

Namanya Amanda.
Wanita gagal move on, yang patah arah.


Untuk Amanda, yang sulit untuk melangkah, semoga Tuhan menyertaimu dalam doa.


Ahmad, 17 januari 2016
Share:

Bukan Apa-apa



Kita berseberang
Meski kita berhadapan

Kita berpapasan
Meski kita depan-belakang

Kita hanya rekan
Meskipun rasa sebenarnya menyangkal

Semoga eksistensi rasa ini, Suatu Hari Nanti
Kau hargai


Jakarta, 03 Jan 2016
Share: