Bayangan



Terjebak dalam dimensi lain
seperti berada dalam ruang dan waktu yang salah, semua terasa berlalu begitu cepat,
sedangkan momen-momen dalam hidup seperti melambat, dan akupun tertinggal oleh bayanganku sendiri.

Kehadiranmu layak sebuah fenomena ruang jiwa
bagiku kau bagaikan hologram, bisa kulihat namun tak bisa disentuh
namun keberadaanmu bukan lah sebuah issue atau fatamorgana
bahkan dirimu lebih nyata dari diriku sendiri.

Biasnya dunia kita adalah disintegrasi waktu
dan kebersamaan semu kita ini hanyalah suatu stimulan dalam perjalanan hidup
yang menjadi candu sesaat bagi jiwa,
dan seperti orang yang mabuk, kita seperti didunia yang berbeda
saat tersadar nanti, kita pun mengerti bahwa tadi hanyalah mimpi
meski berharap ilusi dan fantasipun bisa menjadi realitas.

Aku tak punya jawaban atas ketidakberuntungkanku,
mungkin kehadiranmu hanyalah sebuah anomali dalam hidupku,
jika tidak pastilah akan ada sebuah harmoni diantara kita.

Haruskah aku membengkokkan waktu agar bisa bersamamu
meskipun aku bisa melakukan lompatan kuantum ke dalam dimensimu
tapi tetap saja aku tak bisa merubah kenyataan duniamu
bahwa kaupun memiliki moment hati yang telah berlangsung sebelum aku ..


Jakarta, 09th Dec 15
Share: