Laut & Langit



Bila aku langit dan kau laut

apakah yang menjadi batasnya?



Bila aku laut dan kau langit

bagaimana cara membedakannya?



Bila langit dan laut adalah kita

siapa akan lebih dulu terluka?



Kita langit dan laut yang dipertemukan,

bukan untuk berbagi kebahagiaan

tapi untuk saling menguatkan


Oleh laut dan langit kita dipersatukan

hanya untuk memahami kehilangan



Aku menyelam dalam lautmu

untuk menjadi langit bagi kesedihanmu



Dan kulitmu yang halus menjadi langit luas

bagi kenanganku



Di lautmu duka selalu serupa burung,

mencari langit yang lain

atau yang mungkin



“aku percaya: langit paling luas

ialah hati tanpa kebencian



Maka, jadilah engkau laut

yang membebaskanku dari harapan.”



“tanpa cinta, aku hanya laut hampa,

langit yang tak punya cakrawala!”



Bila aku sebagai laut

pelukanmu perahu

yang menyelamatkanku.


Ahmad.S 30th 2015
Share:

Mati Rasa (Rectoverso)



Aku jatuh cinta..
Aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup aku gapai sebatas suaranya saja.
Seseorang yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya, tapi tak akan pernah bisa aku miliki.
Seseorang yang hadir bagaikan bintang jatuh sekelebat kemudian menghilang begitu saja, tanpa sanggup tangan ini mengejarnya. Seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat sehalus udara, langit, awan atau hujan. Dan justru aku merasa bersedih, karena tahu apa yang tidak bisa aku miliki.
Tapi percayalah kawan, terkadang hidup memang harus seperti awan.
Awan yang bentuknya selalu berubah tapi tetap sederhana.
Awan yang harus rela luluh menjadi rintik hujan dan mencair mengikuti hukum alam.
Jatuh kesungai, mengalir kelaut, terus menguap kelangit, dan akhirnya kembali menjadi awan lagi.
Bukankah rintik hujan tak pernah bertanya, kenapa mereka harus meninggalkan tahtah langit, saat harus jatuh membasuh bukit ?



Dee Lestari, January 2009.
Share:

Anomali Pahit



Pak Seno titip salam. Dia juga titip pesan, kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan. Dan di sanalah kehebatan kopi hitam.., memberikan sisi pahit yang membuatmu melangkah mundur, dan berpikir. Bahkan aku juga telah diberinya pelajaran tentang bernafas panjang agar lega dada ini, "Bahwa uang puluhan juta sekalipun tidak akan dapat membeli semua yang sudah aku lewati." Kesempurnaan itu memang palsu.
Ben’s Perfecto tidak lebih dari sekadar ramuan kopi enak.

Ahmad Saval 09th 2015
Share: